Pages

Friday, April 23, 2010

Mengenal Lebih Jauh Tentang Payung Geulis
















Teman-teman, kalian semua sebelumnya pernah tau atau dengar ga, apa dan bagaimana bentuk dari payung tasik atau yang lebih dikenal dengan sebutan Payung Geulis? Mungkin kalian pernah lihat bentuk dari payung geulis ini walaupun tidak tau nama dari payung tersebut. Ya mungkin kalian pernah melihatnya, tapi itu dulu sewaktu kita masih kecil, lalu bagaimana sekarang, pernahkah kalian melihatnya??. Nah dalam tulisan ini saya ingin mengulas sedikit tentang payung geulis ini dan sekedar mengingatkan temen-teman untuk mengenal dan mencoba untuk mencintai dalam melestarikan salahsatu kerajinan dari bangsa kita.

Payung geulis merupakan ciri khas & simbol kebanggaan masyarakat kota Tasikmalaya, juga merupakan asset yg sangat luar biasa yakni keindahan seninya telah dikenal ke seantero nusantara bahkan dunia, banyak wisatawan asing di pulau dewata yg berjemur dengan menggunakan payung geulis khas kota tasikmalaya, juga di depan gerbang-gerbang hotel atau cafe di sana banyak ditemukan payung geulis tersebut. Tapi sayang disaat sekarang ini banyak pengrajin yg sudah tua & keturunannya enggan untuk meneruskan keterampilan leluhurnya. Bagaimana di suatu saat nanti, akankah payung geulis dpt bertahan menjadi ciri khas & kebanggaan bangsa di kemudian hari???

Payung? ya umumnya orang membayangkan bahwa payung diciptakan untuk melindungi kita dari terpaan gerimis dan hujan. Tapi tidak dengan payung geulis. Payung yang jadi produk kebanggaan dan salah satu simbol kota Tasik ini pantang terkena gerimis apalagi hujan. Payung dengan lapisan penutupnya terbuat dari kertas ini sekali dua bisa saja menepis gerimis, tapi untuk kali berikutnya payung ini mudah rusak. Tetapi payung geulis punya peran yang lebih membuatnya sangat dihargai. Payung geulis pada masa lalu adalah kelengkapan mode mojang Tasik. Mojang Tasik yang cantik berkebaya tak akan sempurna kecantikannya bila tidak menggenggam payung jenis ini untuk melindungi wajah ayunya dari sengatan matahari yang terik. Jadilah istilah payung geulis yang berarti payung yang membuat penampilan tambah geulis alias cantik.

Lalu apa yang membuat mojang Tasik melengkapi diri dengan payung geulis. Perhatikan baik-baik payung kertas ini. Segera saja terlihat keindahan memancar dari sana. Ya, keunikan payung geulis adalah adanya lukisan bunga warna-warni yang mendekorasi ruang-ruang pada lapisan penutupnya. Lukisan ini dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan terampil mojang Tasik yang mengekspresikan cinta dan hasratnya dalam membentuk aneka bunga. Di tangan mojang Tasik payung geulis menjadi karya seni lukis yang mengagumkan keindahan dengan medium payung.
Namun sayang, kini tak banyak mojang Tasik yang terlihat berkebaya sambil menggenggam payung geulis. Modernisme telah mengubah mode dan fashion hampir di seluruh pelosok bumi. Maka eksistensi payung geulis pun menghadapi tantangan.

Ok, setelah mengetahui cerita sepintas tentang payung geulis, nah sekarang saatnya kita sebagai anak muda Indonesia berkewajiban untuk melestarikan dan memperkenalkan aset bangsa kita kepada dunia Internasional, karena kerajian ini sangatlah unik, diamanakah letak keunikannya? Coba kalian perhatikan dan cari kerajinan dari negara lain apakah ada dalam kerajinan mereka yang melakukan sarana lukisnya disebuah payung? Ya, tidak ada dan hanya Indonesia lah yang mempunyai kerajinan ini. Saya sih sebetulnya punya usul, pemerintah atau kitalah sebagai masyarakat Indonesia mengapa tidak membuat sebuah toko atau apalah bentuknya untuk menjual payung ini di berbagai tempat wisata terbuka seperti pantai atau taman-taman (Monas,Ancol, TMII, dll), padahal selain melestarikan kerajinan ini juga bisa melindungi wisatawan dari teriknya matahari, ya itung-itung membuka lapangan kerja buat kita dan orang lain serta nambah penghasilan lah, he..., tapi ingat dengan catatan penjualannya dilakukan pada musim panas/kemarau ya agar tidak merugi.. Ok. Semoga usul saya ini bisa terealisasi.

Jangan sampai rasa cinta terhadap budaya nenek moyang kita baru muncul setelah diklaim oleh negara lain.
Terima kasih.
Sumber : dari berbagai sumber

Penyebab Kemacetan di Jakarta

Kemacetan sudah menjadi menu sehari-hari, bahkan bukan menu tapi santapan masyarakat Jakarta, kesemrawutan dan tidak tertibnya lalu lintas sudah marak dan menjadi kebiasaan.

Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun secara tidak materiil.

Akan tetapi pemerintah sepertinya sudah kepayahan mengurai masalah ini atau mungkin tidak ada upaya terpadu yang diupayakan secara serius.

Lihatlah anggota polisi yang mengatur di perempatan-perempatan jalan sudah kelihatan kepayahan dan kehilangan akal untuk mengatasi kemacetan.

Hal ini dikarenakan penyebab kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait, termasuk di dalamnya adalah pemerintahan yang memelihara budaya korup dan mandulnya penegakan hukum.

Masing-masing pihak saling membantah bahwa pihaknya bukan penyebab kemacetan. Padahal kalau dipikir dengan jernih, mereka adalah penyumbang sebab kemacetan walau bukan penyebab utama.

Kita harus menyelesaikan secara mendasar, banyak hal-hal mendasar yang harus diperbaiki seperti tertib administrasi kependudukan akan dapat menyumbang meringankan masalah kemacetan ini.

Pada kesempatan ini penulis akan memulai menjelaskan penyebab kemacetan di Jakarta, satu sama lain saling menunjang dan tidak ada yang menjadi satu-satunya penyebab. Penyebab kemacetan di Jakarta adalah sebagai berikut.

Pertama, buruknya layanan transportasi umum yang ada, yaitu tidak adanya time table (atau terjadwal), tidak berhenti di halte saja, buruknya kualitas kendaraan, buruknya pelayanan sopir dan kondektur.

Dari segi sistem transportasi, lebih berkembangnya transportasi dengan kendaraan kapasitas kecil, angkot (bukan mass rapid system) dan bukan bus, sistem rute yang tetap tidak dievaluasi dan dirubah sesuai kebutuhan, juga karena sistem setoran bukan sopir digaji, kebanyakan dikelola oleh perorangan dan UKM yang belum bisa memikirkan pelayanan, bahkan banyak yang merupakan usaha sampingan.

Akibat dari buruknya sistem transportasi dan perilaku angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Sehingga jumlah kendaraan bermotor melebihi kapasitas jalan yang ada dan akan menyumbang masalah kemacetan.

Kedua, jumlah kendaraan bermotor yang sangat banyak akibat dari buruknya pelayanan angkutan umum seperti dijelaskan pada penyebab pertama. Didukung oleh perilaku masyarakat yang mengedepankan gengsi dengan menggunakan mobil sendiri.

Ketiga, arus urbanisasi yang tidak bisa dibendung dan mitos Jakarta sebagai kota harapan. Banyaknya jumlah penduduk meningkatkan mobilitas penduduk yang membutuhkan alat transportasi dan juga membutuhkan lapangan kerja serta tempat melakukan usaha yang cenderung menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan, padahal perkembangan infrastruktur jalan hanya jalan di tempat. Bahkan Pemda DKI sudah kewalahan mengatasi masalah urbanisasi.

Keempat, infrastruktur jalan. Kenyataan menunjukkan bahwa infrastruktur jalan di Jakarta sangat kurang dibanding dengan jumlah kendaraan yang ada. Hal ini yang dijadikan alasan pihak lain yang dituduh menjadi penyebab kemacetan sebagai penyebab utama kemacetan, seperti anggapan atau sangahan bahwa angkutan umum dan jumlah penjualan kendaraan bermotor tidak ikut andil dalam meningkatkan kemacetan. Infrastruktur dan yang lainnya adalah saling terkait dalam menyebabkan terjadinya kemacetan.

Walaupun sadar bahwa infrastruktur jalan sangat kurang, akan tetapi sebagai pihak yang memiliki otoritas jalan tidak melakukan penertiban terhadap pemakaian jalan yang tidak sesuai, seperti sebagai tempat parkir (bahkan sampai menganggu pengguna jalan lainnya), tempat ngetem angkutan umum, berjualan, tempat tambal ban dan bengkel.

Kelima, fasilitas pendukung jalan kurang sekali. Fasilitas pendukung jalan seperti trotoar sangat diperlukan untuk mencegah kemacetan. Sekarang ini jalan yang sudah sempit masih digunakan oleh pejalan kaki, sepeda dan gerobak sehingga menambah sesaknya jalan tersebut. Seharusnya pejalan kaki, sepeda dan gerobak menggunakan trotoar sebagai sarana bergerak sehingga jalan raya akan lebih bisa menampung banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Fasilitas kurangnya penertiban terhadap penyalahgunaan infrastruktur jalan sebagai lahan usaha termasuk parkir, berjualan dan penggunaan yang lainnya.

Keenam, kesadaran tertib berlalu lintas yang sangat rendah, hal ini disebabkan gagalnya lembaga yang berwenang mengeluarkan surat izin mengemudi menjadikan proses perolehan izin ini sebagai media pembelajaran tertib berlalu lintas.

Pihak berwenang bisa mengeluarkan izin kepada orang yang sama sekali tidak mengetahui tata tertib berlalu lintas, bahkan kepada orang yang tidak bisa mengemudi sekalipun (ya kalian semua pasti taulah dan hal ini sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, yaitu istilah “NEMBAK”). Hal ini merupakan imbas dari praktek kolusi yang disinyalir banyak terjadi pada proses mendapatkan surat izin tersebut. Kedua disebabkan oleh gagalnya atau lemahnya penegakan hukum sehingga seseorang menganggap remeh pelanggaran lalu lintas karena aparat penegak hukum bisa disuap. Pada akhir-akhir ini, usaha penegakan hukum sangat mengendur karena arus reformasi yang membuat penegak hukum dengan leluasa mendapatkan uang damai. Hal ini bisa dilihat maraknya pelanggaran penggunaan helm, menerobos lampu merah dan lain-lainnya.

Ketujuh, kebebasan melakukan kegiatan usaha oleh siapa saja dan dimana saja. Walau sebenarnya Pemda DKI sudah memiliki aturan hukum tentang larangan berjualan di sembarang tempat, tetapi kembali penegakan hukum mandul karena aparat yang bisa disuap atau bahkan MEMERAS.

Seharusnya Pemerintah membatasi dengan mewajibkan adanya izin usaha. Birokrasi koruptif membuat semua perangkat hukum tidak efektif, perizinan yang seharusnya menjadi kontrol dan pengaturan malah menjadi media mendapatkan pemasukan.

Kedelapan, penerapan sistem jalan bebas hambatan di jalan umum. Dengan asumsi bahwa dengan memperlancar pada perempatan-perempatan jalan akan mengurangi kemacetan, maka sistem ini diterapkan. Karena sangat tidak mungkin membuat jalan raya bukan jalan tol dibuat bebas hambatan dengan model simpang susun, dan hal ini akan memerlukan biaya yang sangat besar, maka opsi ini sulit untuk diwujudkan dan menjadi solusi. Yang terjadi malah distribusi kendaraan yang tidak merata, karena kendaraan bisa melaju dengan cepat di suatu tempat dan akan menumpuk di perempatan dan pertigaan yang mengakibatkan kemacetan.

Seandainya pada jalur yang bisa melaju cepat tadi di lampu merah untuk berbalik arah, orang menyeberang dan yang lainnya, maka penumpukan kendaraan pada suatu tempat akan dapat dihindari.

Sekaligus memberikan hak penyeberang jalan untuk menyeberang dengan aman. Lihatlah sekarang betapa teraniayanya para penyeberang jalan karena susah dan menakutkan untuk menyeberang diantara laju kendaraan yang sangat tinggi. Bahkan ada asumsi yang menganggap bawa lampu pengatur lalu lintas menjadi penyebab kemacetan, padahal di luar negeri lampu merah menjadi dewa penolong dari kemacetan dan kesemrawutan.

Kemudian pertanyaan kita, apakah semua ini ada solusinya? Penulis asli menjawab ada asal ada kemauan dari pemerintah dan adanya sosialisasi terhadap masyarakat.

Dan saya ingin bertanya menurut kalian apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam mengatasi kemacetan ini, melakukan pelebaran jalan atau mengurangi jumlah pengendara roda empat dan roda dua?

Terima kasih.

sumber : ditulis oleh seseorang (penulis tidak tau siapa orang’a karena penulis mengambil artikel ini dari detikOto.com, dan penulis mencoba untuk melakukan perbaikan/mengedit atas tulisan ini)

Tuesday, April 20, 2010

Tugas Seorang Pengawas Bank

Teman-teman sebelumnya sudah tau blom bagaimana cara kerja serta apa yang dikerjakan seorang pengawas bank?. Ternyata pekerjaan seorang pengawas bank itu tidak mudah loh, mereka harus menanggung tugas yang berat serta menanggung resiko yang dihadapinya, secara bank di Indonesia tuh ga sedikit dan banyak banget, diantaranya Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat, Bank Syariah, dan lain-lain, belum lagi dari bank-bank tersebut memiliki kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Nah dalam tulisan ini saya ingin menjabarkan dan sekedar menambah ilmu kita tentang tugas seorang pengawas bank, maupun dalam kesehariannya yang mungkin luput dari perhatian kita semua.

Beban Tugas yang Berat
Berdasarkan data terakhir (Statistik Perbankan November 2009) diketahui jumlah bank umum sebanyak 121 bank dengan jumlah kantor bank sebanyak 12.795 unit. Ditambah lagi dengan jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang mencapai 1.885 BPR/ BPRS dengan jumlah kantor 3.840 unit dan tersebar di seluruh Indonesia. Dapat dibayangkan bagaimana beban kerja yang harus dipikul oleh para pengawas BI mengingat banyaknya jumlah bank yang harus diawasi dengan tenaga pengawas yang jumlahnya masih terbatas.

Sebagai pengawas bank mereka dituntut harus bisa memenej waktu dan menyusun rencana kerja yang baik agar seluruh target kerja yang telah ditetapkan dapat tercapai. Bila melihat pelaksanaan tugas pengawasan yang lazim dilakukan oleh pengawas bank selama ini ada dua pendekatan yang digunakan. Yaitu pengawasan tidak langsung (off site supervision), dan pengawasan langsung (on site supervision). Pengawasan tidak langsung dilakukan oleh pengawas melalui analisa dan penelitian terhadap laporan-laporan rutin yang disampaikan oleh bank.

Selain dari laporan rutin pengawas juga dapat memperoleh informasi dari sumber-sumber lain. Baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Sedangkan pengawasan langsung dilakukan dengan pemeriksaan langsung pada bank yang diawasi di mana dalam keadaan normal pengawasan langsung ini dilakukan setidaknya setahun sekali.

Pada prakteknya pelaksanaan tugas pengawasan selama ini dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut memerlukan waktu dan tenaga yang ekstra. Tidak jarang para pengawas bekerja di luar waktu jam kerja normal yang umumnya 8 jam per hari.

Terlebih lagi bila kondisi bank yang diawasinya sedang bermasalah. Maka bisa saja para pengawas baru dapat pulang ke rumah menjelang dini hari atau tidak tertutup kemungkinan harus menginap di kantor. Bahkan, hari Sabtu dan Minggu yang umumnya digunakan sebagai hari beristirahat dan berkumpul dengan keluarga tidak dapat dinikmati oleh pengawas bank. Karena, mereka harus melakukan pemeriksaan bank. Baik terhadap kantor bank yang berlokasi di dalam kota maupun di luar kota.

Tuntutan rutinitas pekerjaan yang cukup menyita waktu ini menyebabkan ada sisi lain dari kehidupan si pengawas yang kurang tersentuh dan terabaikan. Di antaranya kehidupan berumah tangga dan sosial bermasyarakat. Para pengawas bank kerap tidak dapat menghabiskan waktu senggangnya di hari Sabtu dan Minggu untuk berkumpul bersama keluarga, bermain bersama anak mereka, dan melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh orang lain pada umumnya.

Risiko yang Harus Dihadapi
Kondisi lain yang mungkin tidak diketahui oleh sebagian masyarakat umum adalah menyangkut risiko yang harus dihadapi oleh seorang pengawas dalam melakukan tugas pengawasan bank. Bila melihat potensi dan fakta yang telah terjadi selama ini setidaknya ada dua potensi risiko yang kemungkinan dapat mengancam keselamatan jiwa seorang pengawas.

Pertama, yaitu risiko yang berasal dari pihak yang diaudit (auditee). Seperti pengurus atau pemilik bank yang telah melakukan penyimpangan dan kemudian diketahui oleh si pengawas. Tidak jarang seorang pengawas mendapat ancaman atau teror yang dilakukan oleh pihak tertentu yang tidak ingin penyimpangan yang telah dilakukannya dibongkar oleh si pengawas bank. Meskipun tidak semua ancaman dan teror tersebut menjadi kenyataan namun tetap saja hal tersebut dapat menimbulkan stres dan mengganggu ketenangan hidup si pengawas bank.

Kedua, risiko yang dapat timbul dan harus dihadapi oleh seorang pengawas bank adalah terkait kondisi alam dan infrastruktur yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Seperti kita ketahui kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepaulauan namun belum didukung dengan sarana dan prasarana transportasi yang cukup dan memadai. Saat ini masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang untuk menjangkaunya kita harus melalui medan yang cukup berat. Apalagi bila sarana transportrasi dan perhubungan di daerah tersebut tidak memadai.

Bagi seorang pengawas bank sudah merupakan kewajiban baginya untuk melakukan pemeriksaan lapangan (on site) minimal setahun sekali terhadap bank yang diawasinya. Baik bank umum maupun BPR/ BPRS. Apabila bank tersebut berlokasi di daerah perkotaan tentunya tidak menjadi kendala bagi si pengawas karena umumnya infrastruktur dan sarana transportasi di perkotaan cukup memadai. Namun, bagaimana bila bank yang akan diperiksa berlokasi di daerah pedalaman atau di seberang pulau di mana untuk menjangkaunya harus melalui perjalanan yang panjang dan berisiko.

Dengan kondisi alam yang semakin tidak menentu tidak tertutup kemungkinan saat Tim Pengawas Bank melakukan perjalanan menuju lokasi bank yang akan diperiksa harus berhadapan dengan musibah alam. Seperti banjir, longsor, ataupun gelombang laut yang tinggi dan dapat membahayakan keselamatan jiwa mereka.

Fakta dan pengalaman di atas mungkin selama ini tidak diketahui oleh sebagian dari masyarakat sehingga kadang kita kurang menghargai jerih payah yang telah dilakukan oleh seorang pengawas bank dalam melaksanakan tugas yang telah diamanahkan oleh undang-undang kepadanya untuk menciptakan industri perbankan yang sehat dan stabil.
Tulisan singkat ini bukan ditulis dalam rangka berkeluh kesah. Apalagi bila dikatakan suatu upaya pembelaan diri. Penulis hanya ingin memberikan gambaran dari sudut lain terhadap pelaksanaan tugas fungsi pengawasan bank oleh Bank Indonesia dengan harapan kita semua akan semakin objektif dalam memandang dan memberikan penilaian terhadap suatu pekerjaan yang telah dilakukan dengan effort yang sungguh-sungguh dan penuh dedikasi.

sumber : Teuku Munandar (detik.com)

RISET AKUNTANSI CHAPTER 14

1. Apakah ukuran dari tendensi pusat dan dispersi yangg dibutuhkan dalam kasus dibawah ibi dan mengapa?
a. Usia orang-orang yang berkelompok sebagai berikut :
Dibawah 25 3
25-35 120
36-55 80
Lebih dari 55 22
Central Tendency atau pemusatan data (dihitung dengan pemusatan data berkelompok) :
• Mean : 38,6
• Median :33,63
• Mode :31,9
Dispersi atau penyebaran data (dihitung dengan penyebaran data berkelompok) :
• Range : 40
• Varians : 112,35
• Standar deviasi : 10,59
b. Rating penampilan (dari skala 100 poin) yang diberikan oleh kepala departemen terhadap 6 penampil terbaik
Skor tertinggi 87 %
Kedua 82%
Ketiga 81%
Keempat 76%
Kelima 74%
Keenam 68%
Central Tendency atau pemusatan data :
• Mean : 78%
• Median : 78,5%
• Mode : -
Dispersi atau penyebaran data :
• Range : 19%
• Varians : 37,9
• Standar deviasi : 6,16

c. Berat dari 8 kotak bahan mentah yang dibeli
275, 263, 298, 197, 275, 287, 263, dan 243 Pounds.

Central Tendency atau pemusatan data :
• Mean : 262, 6
• Median : 269
• Mode : 263 dan 275
Dispersi atau penyebaran data :
• Range : 197
• Varians : 855,5
• Standar deviasi : 29,25

2. Apa itu uji chi square? Buatlah sebuah hipotesis penelitian yang akan kamu sebut sebagai uji chi square.
Chi square merupakan pengujian untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih objek atau variabel yang kita amati tetapi pendistribusiannya tidak dapat diasumsikan secara normal.
Contohnya apabila kita ingin menguji hubungan antara peyelesaian pekerjaan oleh karyawan yang bergelar S1 dan D3.

3. Jika kamu ingin mengetahui dari 3 kelompok pekerja yang sudah bekerja untuk perusahaan selama 4-6 tahun, 7-9 tahun, dan antara 10-12 tahun mengenai perjalanan yang berbeda-beda yang telah mereka lakukan keluar kota dalam rangka perjalanan dinas, jenis pengujian statistika apa yang akan kamu gunakan dan kenapa?
Jenis pengujian yang kita lakukan pada kasus diatas adalah uji anova atau Analysis of Variance karena kita ingin mengetahui apaka ada perbedaan rata-rata perjalanan dinas dari 3 kelompok umur tersebut.

4. Jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang analisis regresi liniier berganda berikan pada situasi yang akan menggunakan metode tersebut!
Analisis regresi linier berganda merupakan metode pengujian untuk mengetahui pengaruh hubungan antara lebih dari 2 variabel. Salah satu variabel merupakan variabel dependen atau terikat atau juga disebut variabel yang dipengaruhi dan variabel lain (lebih dari 1) merupakan variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Contohnya apabila kita ingin mengetahui pengaruh dari promosi, diskon dan faktor pesaing terhadap penjualan suatu perusahaan (dalam hal ini promosi, diskon dan faktor pesaing merupakan variabel independen dan penjualan merupakan variabel dependen).

5. Dari kasus pada buku, indikasikan variabel yang akan asisten kumpulkan datanya, dan pengujian apa yang akan dia gunakan dalam menguji data, yang akan kamu laporkan kepada wakil Presiden.
Dari kasus tersebut, saya sebagai peneliti akan melakukan beberapa pengujian untuk menjawab pertanyaan-ppertanyaan tersebut, antara lain :
• Pertama-tama saya akan mengumpulkan data mengenai penjualan, pembayaran gaji, lokasi perusahaan (dengan skala interval) dan birokrasi perusahaan (dengan skala interval) dalam 18 bulan terakhir.
Menurunnya rata-rata keuntungan perusahaan dalam 18 bulan dari 3 kemungkinan faktor yang berpengaruh yaitu rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan saya akan meneliti menggunakan regresi linear berganda dimana rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan sebagai variabel X dan rata-rata keuntungan perusahaan sebagai variabel Y. Saya menggunakan metode regresi linear berganda karena ingin mencari hal apa yang paling berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan dan juga terdapat lebih dari 1 variabel X. Hasilnya akan saya laporkan berupa laporan pengaruh regresi linear berganda dengan hasil pengaruh dari variabel X secara simultan (bersama-sama) dan parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel Y.
• Untuk mengetahui perbedaan minat berhenti dari manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris, saya akan menuji dengan menggunakan analisis of variance atau anova karena ada lebih dari 2 variabel yang akan diteliti dan 4 variabel tersebut tidak saling berhubungan secara langsung. Selain itu juga untuk mencari apakah ada perbedaan rata-rata antara keempat variabel tersebut. Hasil yang akan saya laporkan dari penelitian saya adalah berupa laporan apakah ada perbedaan minat untuk berhenti pada manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris. Sebelum melakukan penelitian saya akan mengumpulkan data mengenai tingkat minat para manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris uuntuk berhenti dengan menggunakan skala interval dan metode likert.
• Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi saya akan menggunakan metode deskriptif yaitu penggambaran penyebaran dan pemusatan data. Untuk memudahkan pendeskripsian data saya juga akan menggunakan tabel dan grafik sehingga gambaran dari profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi akan terihat dengan mudah dan jelas.

RISET AKUNTANSI CHAPTER 13

1. Mengapa surat laporan autorifikasi dibutuhkan?
Surat laporan autorifikasi dibutuhkan agar kita dapat mengetahui siapa yag bertanggung jawab terhadap penelitian dan hasil penelitian dan memberikan kejelasan kepada pembaca mengenai tujuan dari penelitian.

2. Diskusikan mengenai tujuan dan isi dari Ringkasan eksekutif!
Ringkasan eksekutif merupakan hal yang penting karena merupakan catatan dari penelitian yang memberikan pandangann dan rangkuman dari informasi-informasi penting yang berhubungan dengan penelitian kita seperti pernyataan permasalahan, perencanaan sampling, teknik pengumpulan data yang digunakan, hasil dari analisisnya, hasil temuannya dan rekomendasi untuk pelaksanaannya.

3. Apa perbedaan dan persamaan dari laporan riset dasar dan riset terapan?
Perbedaannya adalah pada riset dasar mengunakan sinopsis, sedangkan pada riset terapan menggunakan ringkasan eksekutif. Persamaannya adlah semua laporan tersebut merupakan bagian pejelas dari tujuan penelitian, memberikan gambaran mengenai latar belakang, masalah dalam penelitian dan tahap apa yang pembaca ekspetasikan dari laporan tersebut.

4. Bagaimana kemajuan teknologi menolong dalam menulis dan mempresentasikan laporan penelitian?
Kemajuan teknologi dapat membantu dalam menulis dan presentasikan laporan penelitian dengan cara tmpilan visual secara tabel dan grafik untuk membantu menggambarkan dan memberika perbandingan terhadap hasiil penelitian. Dalam penulisannya juga kita dibantu sehingga dapat membuat yang rapih degan ketikan komputer sehingga menjadi lebih enak dibaca. Selain itu kemajuan teknologi juga membantu dalam mempresentasikannya dalam bentuk visual seperti powerpoint ketika berpresentasi.

5. Mengapa kita butuh menspesifikasikan batasan maslah dalam laporan penelitian?
Kita perlu menspesifikasikan batasan masalah dalam laporan penelitian untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai batasan masalah dan juga agar penelitian yang kita lakukan tidak di overgeneralisasi secara berlebihan dan tepat penggunaanya bagi pembaca atau pihak lain.

6. Aspek apa dalam proyek riset yang akan kamu tekankan dalam menulis laporan dan dalam presentasi langsung?
Aspek penting yag harus diperhatikan dan ditekankan dalam penulisan laporan dan dalam presentasi langsung adalah aspek menarik yang berkaitan dengan statistika dan informasi kuantitatif yang mampu memberikan gambara mengenai penelitian yang kita lakukan. Kita juga harus menjadi kreatif dalam presentasi kita agar para penonton tidak menjadi bosan dan dapat menarik perhatian mereka.

RISET AKUNTANSI CHAPTER 12

1. Bias seperti apa yang menurut anda dapat yang dapat dminimalisir atau dhindari selama tahap analisis data penelitian?
• Out of range (diluar jangkauan) atau ada variabel yang hilang.
• Ada data yang hilang atau kosong.
• Inkonsitensi
• Presisi dan akurasi datta dari jawaban responden.

2. Ketika kita mengumpulkan data mengenai pengaruh dari perlakuan di eksperimen desain, uji statistik mana yg paling tepat untuk menguji efek dari perlakuan tersebut?
Uji yang kita lakukan untuk mengetahui efek dari perlakuan yaitu uji paired t-test

3. Seorang konsultan pajak penasaran apakah ia harus lebih selektif mengenai penggolongan klien yg ia layani,shg dpt memaksimalkan penghasilannya. Dia biasanya berhubungan dgn 4 kategori klien: sangat kaya, kaya, kelas menengah keatas dan kelas menengah. Ia memiliki catatan masing2 klien dan setiap klien yg dilayani,pajak dibayar oleh mereka dan seberapa besar dia telah membebankan mereka. Semenjak banyak faktor yg berhubungan dgn klien bervariasi (jmlh tanggungan, pengurangan bisnis,dll) terlepas dr kategori yg mereka miliki, dia membutuhkan analisis yg tepat yg harus dilakukan untuk melihat diantara 4 kategori klien yg harus dia pilih untuk dilayani di masa depan.Jenis analisis apa yg harus dilakukan pada kasus tersebut&mengapa?
Jenis analisis yaitu Analisis regresi linier berganda, karena kita menganalisis variasi dari bermacam faktor yg sangat bervariasi. Dengan uji regresi linier berganda&melihat pada tabel koefisien kita dapat melihat diantara 4 variabel yg paling berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan dengan melihat nilai beta terbesar.

4. Dibawah ini adalah tabel 12A-12D, rangkumlah hasil dari analisis data dari penelitian yg dilakukan pada perusahaan perdagangan yg berada di 50 wilayah yg berlainan,dgn kekuatan penjualan total sekitar 500. Jumlah dari penjualan yg dijadikan sampel adalah 150:
Anda diminta:
1. menginterpretasikan informasi yg terdapat di setiap tabel sedetail mungkin.
2. rangkum hasil yg di dapat untuk CEO dari perusahaan.
3. buatlah rekomendasi berdasarkan hasil dari interpretasi anda.
jawab:
1. a. dari tabel 12A di dapat hasil bahwa:
- penjualan memiliki rata2 75,1 dengan standar deviasi sebesar 8,6, minimal penjualan 45,2 dan maksimal penjualan sebesar97,3.
- banyaknya penjual terdapat rata2 sebesr 25 dengan standar deviasi 6, minimal sebesar 5 dan maksimal sebesar 50
- populasi memiliki rata2 5,1 dengan standar deviasi 0,8, minimal 2,78 dan maksimal sebesar 7,12
- pendapatan per kapita memiliki rata2 20,3 dengan standar deviasi sebesar 20,1, minimal sebesar 10,1 dan maksimal sebesar 75,9
- promosi memiliki rata2 sebesar 10,3 dengan standar deviasi sebesar 5,2, minimal sebesar 6,1 dan maksimal sebesar 15,7.
b. Dari tabel 12B: menyatakan bahwa ada hubungan antara variabel yang bersangkutan.
- Koefisien korelasi penjualan dengan penjual sebesar 0,76 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
- Koefisien korelasi populasi dengan penjualan sebesar 0,62 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
- Koefisien korelasi pendapatan dengan penjualan sebesar 0,56 berarti keeretan korelasiny bersifat kuat
- Koefisien korelasi periklanan dengan penjualan sebesar 0,68 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
- Koefisien korelasi populasi dgn jumlah penjual sebesar 0,06 berarti keeratan korelasiny bersifat lemah
- Koefisien korelasi pendapatan dgn jmlh penjual sebesar 0,51 berarti keeratan korelasiny bersifat kuat
- Koefisien korelasi iklan dgn jmlh penjual sebesar 0,16 berarti keeratan korelasiny bersifat lemah
- Koefisien korelasi pendapatan dgn populasi sebesar 0,11 berarti keeratan koefisien lemah
- Koefisien korelasi iklan dgn populasi sebesar 0,36 berarti keeratan koefisien lemah
- Koefisien korelasi iklan dgn pendapatan sebesar 0,23 berarti keeratan korelasi lemah.
c. Tabel 12C
Jadi dari tabel ANOVA tersebut nilai F sebesar 3,6 dan signifikan F sebesar 0,01. jadi dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yg signifikan antara varians variabel-variabel tersebut.
d.Tabel 12D
Pada tabel tsb terdpt 0,6594, yg menunjukan hubungan korelasi dari ke-4 variabel independen terhdp variabel terikat (penjualan) dan sifat hubungannya adalah kuat searah. Nilai koefisien determinasi yg sudah disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,35225 artinya 35,225% variabel penjualan dijelaskan oleh variabel independen jmlah penjual, populasi, pendapatan dan periklanan. Dan sisanya 64,775 dijelaskan oleh variabel lainnya. Standar error menunjukan kemungkinan kesalahan yg mungkin terjadi jika kita melihat dikolom data, kita akan melihat bahwa beta terbesar adalah periklanan sebesar 0,47 dengan tingkat signifikan 0,00001 yg menunjukan bahwa periklanan merupakan variabel yg paling signifikan mempengaruhi penjualan.
2. Kesimpulan: variabel yang paling mempengaruhi penjualannya adalah periklanan.
3. Rekomendasi: perusahaan harus meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat meningkatkan periklanan dengan berbagai macam cara seperti menambah jam tayang di media elektronik dan memperbanyak iklan di media cetak. Selain itu dapat pula dengan membuat iklan yag baru dan lebih menarik bagi masyarakat.

RISET AKUNTANSI CHAPTER 11

1. Identifikasikan populasi yang relevan dari penelitian berikut ini dan sarankan perencanaan sampling yang sesuai untuk menyelidiki masalah berikut, jelaskan mengapa mereka dibutuhkan. Apabila diperlukan, identifikasikan kerangka populasinya populasi juga.
a. Sebuah perusahaan senjata ingin mengetahui tipe senjata yang dimiliki oleh berbagai macam umur di Washinton DC
Jawab :
Populasi dalam permasalahan diatas adalah penduduk berdasarkan kelompok umur di Wshington DC. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah stratified random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengestimasi parameter populasi yang sebelumnya sudah diidentifikasikan ke dalam sub grup dalam hal ini adalah kelompok umur. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar penduduk Washington DC berdasarkan kelompok umur dan daftar pemilik senjata di Washington DC.

b. Administrator sebuah rumah sakit ingin mengetahui apakah karyawan yang single parent mempunyai daftar ketidak hadiran yang lebih tinggi di banding yang tidak single parent.
Jawab :
Populasi dalam permasalahan diatas adalah karyawan Rumah Sakit tersebut. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah cluster sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari cluster atau batas-batas yang telah ditentukan. Setelah mendapatkan hasil penelitian dari masing-masing cluster sampling maka akan dibandingkan untuk mengetahui daftar ketidakhadiran mana yang lebih tinggi. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar karyawan rumah sakit baik yang single parent maupun tidak dan daftar ketidakhadiran dari para karyawan.
c. Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pencurian dari gudang penyimpanan material dari Firma manufaktur di pantai timur.
Jawab :
Populasi dalam permasalahan diatas adalah kasus pencurian pada Firma Manufaktur di daerah pantai timur. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah simple random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari kasus pencurian tersebut untuk menduga tingkat pencurian di daerah tersebut. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar kasus pencurian di daerah pantai timur dan daftar gudang penyimpanan di daerah tersebut.
d. Direktur sumber daya manusia ingin menyelidiki hubungan antara penyalahgunaan narkoba dan perilaku disfungsional para pekerja kerah biru di pabrik tertentu.
Populasi dalam permasalahan diatas adalah Para pekerja berkerah biru (eksekutif) di pabrik tersebut. Perencanaan sampling yang dapat dilakukan adalah simple random sampling, karena metode ini digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari para eksekutif di suatu pabrik. Kerangka populasi yang dibutuhkan adalah daftar pekerja kerah biru di pabrik tersebut.

2. A. Jelaskan mengapa cluster sampling merupakan perencanaan sampling probabilitas?
Cluster sampling merupakan perencanaan sampling probabilitas karena setiap elemen didalamnya memiliki kesempatan yang sama sebagai subjek.
B. Apa keuntungan dan kekurangan dari cluster sampling?
Keuntungan : merupakan perencanaan sampling yang efisien
Kelemahan : memiliki bias yang cukup besar dan merupakan probabilitas dengan generalisasi paling sedikit.
C. Jelaskan situasi dimana kamu harus menggunakan cluster sanpling!
Situasi dimana kita menggunakan cluster samping adalah ketika tidak terlalu banyak terkandung keberagaman atau dengan kata lain, keadaan heterogenitas dan keseragaman

3 . a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ketepatan dan keterpercayaan dan bagaimana mereka mempengaruhi jumlah sampel?
Kepercayaan dan ketepatan adalah hal terpenting dalam sampling sebab kitamenggunakan data sample untuk menarik kesimpulan dari populasi, kita mengharapkan keterbukaan ”pada target” dan memberikan beberapa gagasan untuk tingkat kesalahan. Karena suatu titik penilaian tidak menyediakan tingkat kemungkinan adanya kesalahan, kita lakukan interval penilaian untuk memastikan penilaian yang akurat pada parameter populasi. Statistik mempunyai beberapa distribusi sebagai rata-rata distribusi sampling yang digunakan dalam prosedur ini, umumnya z atau t statistik. Untuk meningkatkan ketepatan dan kepercayaan kita memerlukan suatu ukuran contoh yang lebih besar.

b. Diskusikan pernyataan berikut : Ada pertukaran antara ketepatan dan kepercayaan dalam beberapa kondisi!
Kita telah mempelajari bahwa jika kita ingin lebih ketepatan, atau kepercayaan lebih, atau keduanya, ukuran contoh sample perlu ditingkatkan, kecuali, yang pasti, terdapat sangat kecil variabilitas di dalam populasi itu sendiri. Bagaimanapun, jika ukuran sample tidak dapat ditingkatkan, untuk alasan apapun juga, kita tidak dapat memberikan biaya-biaya dari sample, dengan n yang sama, dengan cara menjaga tingkat ketepatan dan kepercayaan yang sama dengan itu kita dapat meramalkan perkiraan kita, hal itu akan mengurangi tingkat ketepatan atau kepercayaan dari perkiraan. Hal itu menjadi penting bagi peneliti untuk mempertimbangkan sedikitnya empat aspek dalam pembuatan keputusan pada ukuran sample yang diperlukan dalam melakukan penelitian :
(1) seberapa banyak ketepatan yang diperlukan dalam memperkirakan karakteristik populasi , hal itu merupakan garis tepi dari kesalahan yang dapat diterima?
(2) seberapa banyak kepercayaan yang diperlukan, merupakan bagian dari berapa banyak kesempatan yang dapat diambil dalam membuat kesalahaan dalam menaksir parameter populasi ?
(3) untuk apa luas variabiliti yang ada pada karakteristik populasi yan diselidiki?
(4) berapa biaya yang memberikan manfaat dalam meningkatkan analisa ukuran sampel?

4. Penggunaan dari sampel yang baik dalam penelitian organisasi adalah benar karena semua anggota memberikan ransangan organisasi yang sama dan melalui pengalaman yang sama dalam kehidupan berorganisasi. Komentarilah!
Ya, memang menggunakan semua sampel dalam organisasi adalah benar, tettapi tidak ada salahnya kita mengambil sampel terhadap organisasi karena walau dengan pengambilan sampel dapat juga memberikan informasi mengenai organisasi secara tepat.

5. Penggunaan dari suatu contoh dari 5,000 adalah tidak perlu, lebih baik menggunakan satu dari 500. Bagaimana respon kamu terhadap pernyataan ini ?
Menurut saya penggunaan contoh yang terlalu besar seperti diatas 500 dapat juga menjadi suatu masalah yang cenderung akan berakibat melakukan kesalahan. Dengan kata lain contoh yang terlalu besar dalam suatu ukuran sample hubungannya akan menjadi lemah (katakana korelasinya 10 antara dua variable) kecuali dalam suatu sample populasi maka akan lebih baik digunakan jika samplenya besar. Tetapi meskipun ukuranya terlalu besar atau kecil tetap saja dapat membantu kita dalam proyek riset yang sedang kita lakukan.
Roscoe ( 1975) mengusulkan peraturan dari pengalaman berikut untuk menentukan ukuran contoh:
1. Melakukan pecobaan ukuran yang besar dibanding 30 dan kurang dari 500 adalah sesuai dengan kebanyakan riset
2. Jika contoh ukuran yang diharapkan adalah subsample seperti jenis kelamin pria atau wanita, senior atau junior dan sebagainya, maka contohnya minimum harus 30 untuk masing-masing kategori
3. Didalam penelitian regresi berganda, ukuran contoh harus memiliki sample yang sama besar seperti banyaknya variable (terutama lebih baik 10 kali) dalam penelitiannya atau studinya.
4. Untuk riset yang percobaannya sederhana dengaan kendali bersifat percobaan ketat, maka riset atau penelitian mungkin dapat dikatakan sukses denagn contoh sekecil 10 atau 20 ukuran sample.

6. Nonprobabilitas perencanaan sampling dalam beberappa kasus lebih baik menggunakan probabilitas sampling. Jelaskan dengan menggunakan contoh.
Dalam beberapa kasus memang lebih baik menggunakan probabilitas sampling, karena probabilitas sampling kit sudah mengethui dengan tepat berapa jumlah sampel yang bisa dikatakan mewakili atau representatif terhadap seluruh populasi, sehingga lebih memberikan ketepatan dan keterpercayaan yang tinggi dibandingkan dengan nonprobabilitas sampling. Contohnya pada probabilitas sampling dengan jumlah populasi sebesar 75000 anggota maka kita dapat mengambil sampel yang benar-benar mewakili dan representatif sebesar 382 sampel.

7. Karena ada pertukaran antara ketepatan dan keterpercayaan dalam beberapa ukuran sampel, akurasi harus selalu lebih diutamakan, dibandingkan dengan presisi. Jelaskan dengan alasan apbila kamu setuju maupun tidak setuju!
Menurut kami kita tetap harus mengedepankan keduanya, karena penelitian kita tidak akan baik apabila tepat tetapi tidak memiliki ketelitian atau presisi. Hal itu dapat membuat bias dalam penelitian kita.

8. Overgeneralisasi memberikan terlalu banyak kebingungan dan masalah yang lainnya untuk peneliti yang mencoba mereplikasi penemuannya. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut!
Di dalam penelitian kita harus dilakukan untuk tidak dengan overgeneralisasi hasil penelitian apapun untuk populasi yang tidak diwakili oleh sampel. Generalisasi sering di desain hanya tersedia untuk investigasi jenis tertentu, seperti dalam kotak kecil penelitian eksplorasi, atau di mana informasi yang dibutuhkan secara cepat, atau tersedia dengan hanya kelompok khusus tertentu. Ukuran sampel menentukan tingkat presisi yang dikehendaki dalam memperkirakan parameter-parameter populasi, serta keragaman dalam populasi itu sendiri. Itu generalisasi temuan dari studi sampel untuk populasi tergantung pada keterwakilan nya yaitu, kecanggihan desain sampling yang digunakan dan ukuran sampel yang representatif.

9. Sampling ganda kemungkinan digunakan oleh semua perencanaan dalam penelitian organisasi. Apakah kamu setuju? Berikan alasan dalam jawabanmu!
Kami kurang setuju dengan pendapat tersebut karena teknik sampling yang kita gunakan berkaitan dengan jenis organisasi dan tingkat ketepatan dan kepercayaan yang peneliti inginkan. Walau sebenarnya teknik sampling ganda ini dapat meminimumkan tambahhan biaya dalam pengambilan sampel dan pengujian.

RISET AKUNTANSI CHAPTER 10

1. Sebagai manajer, Anda telah mengundang tim penelitian untuk datang belajar dan memberikan saran bagaimana meningkatkan kinerja staf Anda. Langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk meredakan kekhawatiran mereka bahkan sebelum tim peneliti sampai di departemen Anda?
Jawab :
Cara meningkatkan suatu kinerja pada staf/ karyawan yaitu dengan cara mengadakan suatu program seperti :
a. Meningkatkan Kinerja
Kinerja adalah hasil yang diinginkan dari perilaku. Kinerja individu merupakan dasar dari kinerja organisasi. Penilaian kinerja mempunyai perananpenting dalam peningkatan motivasi ditempat kerja. Penilaian kinerja ini (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Pegawai menginginkan dan memerlukan balikan berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepada mereka jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan karyawan dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja. ada 5 (lima) faktor dalam penilaian kinerja, yaitu:
a. Kualitas pekerjaan meliputi: akuisi, ketelitian, penampilan dan penerimaan keluaran;
b Kuantitas Pekerjaan meliputi: Volume keluaran dan kontribusi;
c. Supervisi yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan atau perbaikan;
d. Kehadiran meliputi: regularitas, dapatdipercaya/diandalkan dan ketepatan waktu
b. Memberikan motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seorang yang mendorong keinginan individumelakukankegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan Motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan”. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan”
c. Meningkatkan kedisiplinan
Disiplin itu sendiri diartikan sebagai kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan-peratuan yang berlaku dalam organisasi.

2. Apakah yang dimaksud dengan bias dan bagaimana bias tersebut dapat di kurangi selama wawancara?
Penyimpangan dalam wawancara biasanya mengacu pada kesalahan atau ketidakakuratan data yang dikumpulkan. Penyimpangan dapat dikurangi selama wawancara dengan cara mengulang dan menjelaskan pertanyaan yang kita ajukan agar mereka mengerti pertanyaan yang kita berikan, dan mengutip beberapa jawaban untuk memastikan pemahaman mendalam tentang tanggapan seseorang yang sedang diwawancara agar kita tidak menyimpang dari jawaban yang mereka berikan. Selain itu kita juga dapat mengurangi bias dengan melakukan randomisasi.

3. Jelaskan prinsip-prisip dari kata-kata, yang menyatakan hal ini menguntungkan untuk digunakan?
Prinsip dari kata-kata biasanya merujuk pada faktor-faktor seperti kesesuian isi pertanyaan, bagaimana pertanyaan dan tingkat bahasa yang digunakan, jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan, urutan pertanyaan, data pribadi dicari dari responden :
• Isi dan Tujuan Pertanyaan
Variabel fakta akan menentukan jenis pertanyaan yang akan ditanyakan. Jika variable-variabel tersebut bersifat subjektif misalnya kepuasan dan keterlibatan dimana responden yakin dan sikap persepsi mengukur dari dimensi dan unsure-unsur. Tujuan dari setiap pertanyaan perlu diperhitungkan dengan cermat sehingga variabel cukup di ukur.
• Bahasa dan Kata-kata pada Kuesioner
Bahasa kuesioner harus dilihat dari tingkat pemahaman responden. Pilihan kata-kata akan tergantung pada tingkat pendidikan, penggunaan istilah dan idiom dalam budaya dan kerangka dari responden. Sebagai contoh , ketika bahasa inggris adalah bahasa yang diucapkan oleh pejabat di dua kebudayaan, kata-kata tertentu mungkin asing bagi satu budaya yang lainnya.
• Jenis dan Bentuk Pertanyaan
Jenis pertanyaan mengacu pada apakah pertanyaan tersebut terbuka atau tertutup.
Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.
Pertanyaan terbuka memungkinkan responden untuk menjawab dengan cara apapun yang mereka pilih. Contoh pertanyaan terbuka meminta responden menyatakan lima hal yang menarik dan menantang dalam pekerjaan. Sebuah pertanyaan tertutup, sebaliknya akan meminta responden untuk membuat pilihan diantara serangkaian alternatif yang diberikan. Pertanyaan-pertanyaan tertutup membantu responden untuk membuat keputusan yang cepat untuk memilih diantara beberapa alternatif.

Formulir mengacu pada pertanyaan positif dan negative.
Tidak semua pertanyaan positif ada, disarankan untuk memasukan pertanyaan negative juga, sehingga kecenderungan responden mengarah ke salah satu ujung skala yang diminimalkan. Sebuah kuesioner yang baik mencangkup pertanyaan baik positif dan negatif. Penggunaan pertanyaan negative berganda dan penggunaan berlebihan dari kata tidak dan harus dihindari dalam pertanyaan negative karena cenderung membingungkan responden. Sebagai contoh, lebih baik mengatakan, “Datang ke tempat kerja tidak menyenangkan” daripada mengatakan “ Tidak datang untuk bekerja lebih menyenangkan daripada datang ke tempat kerja.” Lebih baik mengatakan”Orang kaya tidak butuh bantuan.” Daripada mengatakan “Hanya orang kaya yag tidak butuh bantuan.”


4. Apakah yang dimaksud dengan teknik proyektif dan bagaimana hal tersebut dapat menguntungkan kita?
Teknik proyektif merupakan metode tidak langsung dan tidak terstruktur dari metode penyelidikan yang telah dikembangkan oleh para psikolog dan proyeksi penggunaan responden untuk menyimpulkan tentang motif, dorongan atau niat yang tidak dapat langsung bertanya kepada responden baik menolak untuk diungkapkan atau tidak mampu untuk mencari jawabannya sendiri.
Teknik ini berguna dalam memberikan kesempatan responden untuk mengekspresikan sikap mereka tanpa rasa malu pribadi. Teknik-teknik ini membantu responden untuk proyek sikap sendiri dan perasaan sadar pada subjek yang sedang dipelajari. Jadi Teknik proyektif memainkan peran penting dalam motivasi penelitian atau survei sikap.


5 Deskripsikan metode pengumpulan data, jelaskan keuntungan dan kerugiannya?
• Wawancara langsung
Keuntungan : wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan dan dengan melakukan wawancara data yang diperoleh lebih lengkap.
Kerugian : teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, terkadang hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya.
• Kuesioner
Keuntungan : kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
Kerugian : responden tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan.
• Observasi
Keuntungan : Dengan observasi banyak gejala yang dapat diselidiki, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah. Banyak objek yang hanya bersedia di ambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau mengisi kuesioner.
Kerugian : Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.


6 Bagaimana hubungan metode pengumpulan data dari berbagai sumber terkait dengan reabilitas dan validitas?
Misalnya, jika tanggapan dikumpulkan melalui kuesioner. Sebelum instrument atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas dan realibilitas digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan atau kuesioner responden, validitas dan reliabilitas dapat membuktikan bahwa daftar pertanyaan dalam kuesioner yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

7. Setiap metode pengumpulan data memiliki bias tersendiri. Oleh karena itu beralih ke beberapa metode pengumpulan data hanya akan menambah bias. Bagaimana Anda mengkritik pernyataan ini?
Menurut saya penelitian yang baik yaitu memerlukan data dari sumber beberapa metode pengumpulan data. Dalam penelitian riset akuntansi pada dasarnya dapat dilakukan melalui beberapa metodologi, baik melalui metodologi kuantitatif, kualitatif. Untuk menghindari kerancuan antara metodologi penelitian dengan metoda penelitian terlebih dahulu perlu dibedakan pengertian antara keduanya. Kita dapat menggunakan kombinasi dari kedua teknik metode pengumpulan data untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap terhadap permasalahan, tetapi harus dengan teliti dan hai-hati agar tidak menambah bias dalam penelitian.

8. Salah satu cara untuk menghilangkan ketidakpastian yang ditemukan dalam pengumpulan data dari berbagai sumber adalah dengan merata-ratakannya dan mengambil nilai tengah sebagai nilai dari variabel. Apa reaksimu terhadap ha ini?
Saya kurang setuju dengan metode seperti itu, karena setiap metode memiliki bobot dan teknik penilaian sendiri sehingga kita tidak dapat langsung menyamaratakn dan menggunakan rata-rata sebagai nilai variabelnya.


9 Bagaimana kemajuan dalam teknologi dapat membantu dalam pengumpulan data?
Kemajuan teknologi dapat membantu kita untuk mengumpulkan data dengan memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data-data yang kita butuhkan dalam penelitian, seperti mengumpulkan data secara terperinci produk yang telah terjual melalui pelacakan dengan scanner optik dan bar code, pencarian data di internet yang memberikan kemudahan, perekaman data dengan menggunakan alat perekam seperti video kamera dan lain-lain. Dalam beberapa pengolahan menggunakan elektronik juga memberikan pengolahan data yang bebas dari kesalahan.

10. Bagaimana kamu akan menggunakan data dari observasi untuk mencapai kesimpulan ilmiah?
Data dari informasi akan kita olah dengan berbagai macam alat analisis seperti pengolahan secara statistik dengan SPSS dan berbagai alat analisis lainnya untuk kita uji dan hasil pengujian tersebut akan kita gunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah.

11. Ukuran bias yang lebih sedikit dalam pengumpulan data, maka akan semakin ilmiah penelitian yang kita lakukan. Komentari pernyataan ini!
Kami setuju dengan pendapat tersebut karena apabila ukuran bias semakin kecil dalam penelitian kita, berarti penelitian kita akan semakin mendekati kebenaran dan semakin ilmiah dan dapat kita gunakan sebagai referensi untuk melakukan pegujian sejenis atau penelitian yang berikutnya.

RISET AKUNTANSI CHAPTER 9

1. Jelaskan perbedaan antara skala rating kelakuan dan skala ranking dan kapankah mereka digunakan?
Skala rating adalah skala yang mempunyai beberapa kategori balasan dan digunakan untuk mendapatkan tanggapan, dari objek, peristiwa atau orang yang diteliti, sedangkan skala ranking adalah skala yang digunakan untuk membuat perbandingan antara Objek, peristiwa atau orang dan untuk mendapatkan pilihan yang dipilih dan mengurutkan mereka. Skala rating lebih sering digunakan didalam penelitian dalam organisasi sedangkan skala ranking lebih banyak digunakan dalam penelitian lapangan untuk menentukan pilihan yang paling banyak dipilih diantara 2 atau lebih objek atau barang.

2. Mengapa penting untuk melakukan pengukuran dari kecocokan dan bagaimana itu dilakukan?
Penting untuk melakukan pengukuran kecocokan karena setelah kita mendefinisikan secara operasional dan menerapkan berbagai teknik skala, kita harus memastikan bahwa instrumen yang kita kembangkan untuk kita mengukur sudah tepat dan akurat. Tetapi terkadang skala yang kita kembangkan tidak sempurna dan terdapat kesalahan dalam pengukurannya sehingga kita perlu melakukan pengukuran dari kecocokan.

3. Buatlah skala diferensial semantik untuk menaksir dari kopi atau teh terkenal.
Contoh skala diferensial semantik dari kopi terkenal :
Nikmat - - - - - - - tidak nikmat
Wangi - - - - - - - tidak wangi
Mahal - - - - - - - murah
Kental - - - - - - - tidak kental
(respoden dapat memilih yang paling sesuai atau lebih mendekati dari variabel pertanyaan produk seperti pada skala rasio.

4. Jika memungkinkan, disarankan untuk menggunakan instrumen yang sudah sebelumnya dikembangkan dan berulang kali digunakan oleh umum, daripada mengembangkan instrumen kita sendiri untuk penelitian kita. Apakah kamu setuju? Diskusikan dan berikan alasanmu!
Memang sebaiknya kita menggunakan instrumen yang sudah digunakan oleh umum sebelumnya, karena hal tersebut menyatakan bahwa instrumen tersebut sudah teruji. Tetapi terkadang kita juga dapat menggunakan instrumen baru asalkan tetap memperhatikan ketelitian dan kecermatan dalam pengujian kita.

5. Sebuah instrumen yang benar pasti selalu dapat dipercaya, tetapi instrumen yang dapat dipercaya belum tentu benar. Komentari pernyataan ini!
Menurut saya hal itu merupakan benar, karena walaupun sebuah sintrumen dapat dipercaya, tetapi belum tentu selalu benar karena dalam pengujian kita pasti masih teerdapat kemungkinan unsur kesalahan, baik kesalahan pemilihan instrumen, kesalahan teknis maupun kesalahan penghitungan sehingga belum tentu selalu benar. Sedangkan apabila instrumennya sudah benar tentu saja hasilnya dpat kita percaya.

Saturday, April 17, 2010

Pusat Primata Terbesar di Dunia ada di Indonesia















Tahukah bahwa Indonesia memiliki pusat primata terbesar di dunia? Terletak di dalam kompleks kebun binatang Ragunan bernama Pusat Primata Schumutzer,
pusat Primata Schmutzer ini diresmikan dan dibuka untuk umum pada 10 Agustus 2002. Luas keseluruhan pusat primata ini mencapai 13 hektar dan seluruh biaya pembangunan serta operasionalnya berasal dari pecinta satwa yaitu almarhum Tuc Schmutzer dan Yayasan Gibbon.

Pusat Primata Schmutzer terletak menyatu di dalam kebun binatang Ragunan, yang telah menjadi ikon wisata di kawasan Jakarta Selatan. Seperti juga Kebun Binatang San Diego, kehidupan primata di Schmutzer di rancang seperti kehidupan alam bebas binatangnya (tanpa kandang), contohnya kandang Gorila dan Orang utan. Desain yang apik ini memang seringkali mengundang decak kagum dari pengunjungnya. Seperti juga Kebun Binatang San Diego, kehidupan primata di Schmutzer di rancang seperti kehidupan alam bebas binatangnya (tanpa kandang), contohnya kandang Gorila dan Orang utan. Tempat untuk pengunjung disediakan minimum, seperti jalan setapak, arena bermain dan belajar atau masuk gua, dan tempat tinggal binatang diusahakan maksimum (dalam luas).

Hewan-hewan di Pusat Primata Schmutzer adalah hewan-hewan yang akan dikembalikan ke habitat aslinya, dan tidak untuk dipelihara di Pusat Primata Schmutzer secara permanen. Oleh karena itu, Pusat Primata Schmutzer ini memang layak disebut sebagai pusat edukasi bagi peneliti dan masyarakat. Juga sebagai konservasi primata terbaik di Indonesia, bahkan kualitasnya ini telah diakui sebagai pusat primata terbesar di dunia yang letaknya di tengah kota besar. Tidak perlu lagi pergi jauh - jauh ke Leipzig, Jerman untuk mengunjungi pusat primata terbesar di dunia dengan luas 4,5 hektar kala itu. Namun sekarang Pusat Primata Schmutzer adalah yang terbesar dengan luasnya yang mencapai 13 hektar dan baru terpakai 6,5 hektar.

Pintu masuk Pusat Primata Schmutzer berbentuk kubah dan pengunjung harus menaiki tangga ke lantai dua untuk mencapai area ini. Memasuki gedung ini, pengunjung langsung disambut dengan patung gorilla yang dibuat benar-benar dalam ukuran aslinya. Di kiri kanannya terdapat panel-panel yang berisi informasi primata dunia, dengan bahasa yang sederhana dan sangat edukatif, sehingga mudah dimengerti pengunjung.

Setelah melewati pintu utama, pengunjung akan segera memasuki Waving Gallery, yakni semacam terowongan panjang dengan atap kanopi yang transparan dan terus memanjang sampai ke belakang. Dengan atap kanopi transparan inilah pengunjung dapat mulai menyaksikan kehidupan Gorilla Hitam Afrika yang ada dibawahnya (ground level). Gorilla memang bukan primata asli Indonesia. Gorilla-gorilla di Pusat Primata Schmutzer adalah jenis Gorilla dataran rendah barat. Makanan utamanya adalah buah-buahan dan daun-daunan. Berkat reputasi dan fasilitas terbaik yang dimiliki Pusat Primata Schmutzer, maka mereka mendapat kepercayaan untuk memelihara Gorila ini dengan tujuan penangkaran dan diteliti.

Waving Gallery benar-benar bisa membuat para pengunjung betah berlama-lama berdiam diri di sana. Kalau sudah puas, perjalanan bisa diteruskan. Di ujung terowongan ini, pengunjung bisa menuruni tangga ke bagian ground level. Dari sinilah, pengunjung berkesempatan melihat lokasi kandang Gorilla dalam posisi yang sejajar dengan pandangan mata.

Di Pusat Primata Schmutzer terdapat 4 ekor Gorilla yang didatangkan dari Canterburry Zoo, di Inggris. Dari sekitar kandang Gorilla terdapat beberapa jalan menyamping melewati rerimbunan dahan pohon lebat untuk sampai ke kandang penangkaran primata asli Indonesia seperti Orang Utan, Owa Kalimantan, Owa Jawa Abu-abu yang merupkan spesies yang sangat langka, Siamang dan beberapa lainnya.

Pukul 15.00, pengunjung dapat menyaksikan atraksi memberi makan pada primata yang hidup disini. Aktifitas memberi makan ini merupakan salah satu pertunjukan favorit bagi pengunjung. Dari sini mereka bisa melihat secara langsung bagaimana tingkah laku para primata tersebut ketika memburu makanan yang diberikan kepadanya. Komposisi makanan untuk primata ini terlihat cukup beragam. Terdiri dari aneka macam buah seperti kubis segar, pisang, manggis, buah bit merah, apel dan banyak lagi yang lain.

Taman rekreasi ini kini semakin lengkap dengan dibangunnya tambahan fasilitas petualangan seperti rumah pohon yang dapat dicapai dengan tangga kayu dan jembatan gantung yang terentang dari pohon ke pohon. Juga terdapat gua dan menara rahasia yang tersembunyi yang menjadi arena pengamatan tersembunyi ke kandang binatang. Pusat Primata Schmutzer juga memiliki museum, perpustakaan dan teater bioskop kecil tentang primata di Indonesia dan dunia. Kondisi lingkungan di Pusat Primata Schmutzer ini sangat bersih. Pemeriksaan akan hal ini sangatlah ketat. Tempat penitipan barangnya aman dan rapi. Pengunjung diperiksa sebelum masuk, bahkan permen pun akan disita di tempat penitipan barang. Air minum disediakan gratis di dalam taman dengan adanya pancuran air minum di setiap titik titik tertentu di kebun binatang. Selain binatang yang terawat, semua tumbuhan di Schmutzer diberi papan nama berdasarkan nama latinnya untuk keterangan pengunjung. (Wta/08)

Sumber: dari berbagai sumber

Sejarah Singkat MYOB


MYOB merupakan salah satu aplikasi pembukuan terintegrasi dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia selain Quickbooks dan rangkaian produk dari Sage Group. Salah satu keunggulan dari MYOB adalah kemudahan pengoperasiannya dan menu yang intuitive, sehingga pengguna awam sekalipun dapat segera menguasai langkah pengoperasian dasar dengan sangat mudah dan cepat.
MYOB (Mind Your Own Business) dibuat dan didirikan kali pertama tahun 1991 di Australia, lalu dikembangkan ke negara lainnya seperti di New Zealand, Malaysia, Singapore, Hongkong, China, Amerika, Kanada dan Eropa. Indonesia masuk di wilayah Asia bersama Singapore dan Malaysia. Untuk distribusi produk MYOB legal di Indonesia, MYOB Asia telah menunjuk PT. PrimaTeknika InterMulia sebagai MYOB Authorised Distributor, Authorised Training Center, MYOB Professional Partner dan MYOB Developer Partner.
MYOB dimulai di Australia pada tahun 1991 dan merupakan salah satu perusahaan yang sukses mengenali kebutuhan yang unik dari perusahaan kecil-menengah sampai perusahaan menengah-besar akan sistem manajemen bisnis (business management systems) yang powerful, mudah dan terjangkau.
Banyak penghargaan diterima oleh jajaran produk MYOB sejak tahun 1991 sampai sekarang. Sukses ini kemudian berkembang ke seluruh dunia. MYOB pada tahun itu juga memenangkan MacWorld Award untuk kategori Best Accounting Software dan kategori Best Newcomer Software.
Tahun 1996, MYOB Inc., terus berkembang dan bergerak dibawah payung MYOB Limited. MYOB kemudian mengembangkan 6 cabang untuk meng-cover pemasaran MYOB di seluruh dunia, yaitu MYOB US, Inc., MYOB Canada Inc., MYOB Australia Pty Ltd., MYOB New Zealand, MYOB UK Ltd. dan MYOB Asia, yang saat ini terus berkembang dengan munculnya versi khusus negara lainnya, versi Malaysia adalah yang pertama dia Asia, sebelum munculnya versi Singapura, Hongkong dan Asia-International, dan sekarang telah lebih banyak lagi versi negara yang tersedia.
Tahun 1999, saham MYOB Limited mulai diperdagangkan di pasar saham Australia dan menjadi 'most successful stock listing' di Australian Stock Exchange.
Sampai tahun ini MYOB telah terjual sebanyak hampir 1 juta copies !!!. Di Asia, Perkembangan MYOB mengalami percepatan yang luar biasa dan diharapkan akan mendekati kecepatan perkembangan penggunaan MYOB di Australia, Amerika, Eropa, dan region lain di dunia, hal tersebut ditandai dengan berkembangnya MYOB Asia yang sekarang telah dipecah menjadi MYOB Malaysia, MYOB Singapura dan MYOB Hongkong.

sumber : berbagai sumber

Thursday, April 15, 2010

Indonesia: Raksasa Pada 2050?


Baru-baru ini Danone, sebuah perusahaan barang konsumsi Prancis, memutuskan melepaskan investasinya di sejumlah negara Asia Pasifik, untuk kemudian dikonsentrasikan di tiga negara: Cina, India, dan Indonesia. Keputusan ini barangkali didorong oleh keberhasilan bisnis Danone di tiga negara itu.

Di Indonesia sendiri, Danone mengambil alih kepemilikan Aqua dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan air mineral terbesar di dunia. Sejak diambil alih pada 2001 oleh perusahaan Prancis tersebut, penjualan Aqua telah naik lima kali lipat.

Akuisisi Aqua mirip dengan langkah Unilever Indonesia yang mengambil alih mayoritas kepemilikan Kecap Bango pada 2001. Unilever berhasil menyulap Kecap Bango menjadi perusahaan kecap yang sangat besar dengan penjualan yang berlipat sampai enam kali dalam lima tahun.

Pengambilalihan perusahaan barang konsumsi ini belakangan juga diikuti raksasa tembakau dunia Philip Morris. Perusahaan ini membeli saham Putera Sampoerna di PT H.M. Sampoerna, salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia. Apakah kenaikan penjualan yang fantastis pada Aqua dan Kecap Bango juga akan terjadi pada pabrik rokok tersebut, waktulah yang akan membuktikannya.

Cerita lain datang dari Lafarge. Perusahaan semen terbesar di dunia asal Prancis
ini semula berniat mengakuisisi saham Cemex di Semen Gresik. Namun belakangan mereka memutuskan untuk membangun kembali Semen Andalas miliknya di Aceh yang hancur diterjang tsunami.

Langkah ini mengikuti dua perusahaan semen raksasa dunia lainnya yang telah mengakuisisi dua perusahaan semen di Indonesia. Heidelberger, raksasa semen nomor empat di dunia asal Jerman, telah mengambil oper kepemilikan Salim di Indocement. Holcim, pemain semen terbesar kedua di dunia dari Swiss, juga telah mengambil alih Semen Cibinong. Dengan perkembangan tersebut, industri semen di Indonesia tampaknya akan didominasi pemain Eropa, setelah Cemex menarik diri dari Semen Gresik.

Di industri otomotif, Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Yamaha, dan perusahaan otomotif Jepang lainnya secara agresif mulai menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Daihatsu saat ini mengekspor 50 ribu mobil dalam bentuk completely knocked down (CKD) setiap tahun.

Demikian juga Toyota, yang mengirimkan Toyota Innova ke luar negeri dalam
jumlah yang hamper sama. Tak mau ketinggalan, TVS, perusahaan motor terbesar ketiga
di India, juga menanamkan modal di Tanah Air dengan rencana besar menjadikan
Indonesia sebagai basis produksi untuk Asia Tenggara.

Di industri elektronik, LG dan Samsung telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi industri elektronika mereka. Perusahaan elektronik Korea tersebut bahkan terus berekspansi untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa hengkangnya Sony dari Indonesia tidak bersifat universal di industri elektronika, tetapi lebih merupakan langkah konsolidasi bagi perusahaan elektronik Jepang itu.

Sederet perkembangan itu menunjukkan bahwa secara diam-diam proses konsolidasi investasi sesungguhnya mulai terjadi di Indonesia. Ini tentu tak lepas dari tujuan jangka menengah-panjang perusahaan-perusahaan itu: mempersiapkan diri menjadi perusahaan yang memiliki fondasi kuat di negara yang diperkirakan memiliki prospek yang sangat cerah.

Perkembangan tersebut tampaknya sejalan dengan apa yang diprediksi oleh John Hawksworth, ahli makroekonomi global dari Inggris. Hasil studinya itu telah dipublikasikan oleh PricewaterhouseCoopers, salah satu kantor akuntan terbesar di dunia, pada Maret silam, dengan judul The World in 2050.

Kesimpulan senada sebelumnya juga disuarakan raksasa bank investasi dunia Goldman Sachs. Hasil studi yang dibuat D. Wilson dan R. Purushothaman ini tertuang dalam Global Economics Paper nomor 99, Oktober 2003, berjudul Dreaming with BRICs: The Path to 2050. Studi semacam ini pun memiliki banyak kemiripan dengan The East Asian Miracles, yang diterbitkan oleh Bank Dunia sebelum krisis Asia beberapa tahun lalu.

Dalam hasil studinya Hawksworth mengatakan bahwa perekonomian global bakal diwarnai oleh kebangkitan raksasa-raksasa baru dari negara berkembang (emerging countries), yang dikenal dengan sebutan E7 atau Emerging Seven. Mereka tergabung dalam negara BRIC, yaitu Brasil, Rusia, India, dan Cina. Tiga negara lainnya adalah Meksiko, Turki, dan Indonesia.

Dikatakan bahwa ketujuh negara E7 tersebut pada 2050 akan memiliki perkenomian yang lebih besar dibanding negara G7. Seberapa besar? Tergantung nilai tukar yang dipergunakan. Jika nilai tukar pasar yang dipakai, perekonomian E7 akan lebih besar 25 persen. Sedangkan jika PPP (Purchasing Power Parity) yang dipergunakan, perekonomian E7 akan 75 persen lebih besar dibandingkan dengan negara- negara G7.

Lantas, di mana posisi Indonesia? Perekonomian Indonesia saat ini besarnya
kurang lebih sama dengan Arab Saudi, yaitu di peringkat 26 dunia. Namun pada 2050 perekonomian Indonesia diperkirakan akan membengkak setara dengan 19 persen perekonomian Amerika Serikat, baik diukur dengan menggunakan nilai tukar pasar maupun nilai tukar PPP.

Dengan nilai tukar pasar, Indonesia diprediksi akan berada pada peringkat ke-6, sesudah Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, dan Brasil. Jika benar begitu, perekonomian Indonesia saat itu akan melampaui perekonomian Jerman, Inggris, Italia, Kanada, Rusia, dan Korea.

Bagaimana itu mungkin terjadi? Apakah semata-mata karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, seperti halnya Cina dan India? Ataukan juga disebabkan oleh pendapatan per kepala yang juga tinggi? Menurut Hawksworth, pendapatan per kepala Indonesia pada 2005 sebesar US$ 1.249, jika diukur dengan nilai tukar pasar. Sedangkan jika diukur dengan nilai tukar PPP sebesar US$ 3.702.

Besaran itu akan melonjak jauh pada 2050, kata Haksworth. Ia memprediksi pendapatan per kepala Indonesia bakal melesat menjadi US$ 23.097 berdasarkan nilai tukar pasar, dan US$ 23.686 jika diukur dengan PPP.

Tentu banyak pihak yang skeptis dengan prediksi yang seperti mimpi itu. Tapi kita tak boleh lupa dengan sebuah studi Bank Dunia. Studi tersebut telah membantu mengarahkan mata para investor mengenai besarnya peluang untuk berinvestasi di negara Asia Timur. Jika saja krisis ekonomi tidak datang mendera, bukan tidak mungkin kemakmuran yang lebih besar bahkan akan menghampiri kawasan ini.

Melihat beruntunnya tulisan dari Goldman Sachs hingga PricewaterhouseCoopers, dapat diduga bahwa pada masa mendatang studi serupa akan bermunculan. Mata investor dunia pun akan semakin tertuju ke kawasan ini. Karena itu, tak berlebihan jika dinyatakan bahwa dalam jangka pendek dan menengah, kita akan banyak menyaksikan hadirnya investasi dari luar negeri di Tanah Air.

Kita tahu, di industri perbankan, sudah lebih dari separuh kepemilikan bank domestik berada dalam genggaman asing. Perkembangan tersebut diperkuat dengan hadirnya State Bank of India yang mengabil oper Bank Indomonex. Jagat perbankan kian riuh dengan kabar belum lama ini yang memberitakan akuisisi Bank Haga dan Hagakita oleh Rabobank dari Belanda. Dan tampaknya perkembangan caplok-mencaplok di industri perbankan masih belum akan berhenti sampai di sini.

Di industri telekomunikasi, kita pun menyaksikan hadirnya investor mancanegara
seperti Singapore Telecom yang menguasai sebagian kepemilikan saham di Telkomsel, serta Singapore Technologies Telemedia yang memiliki saham mayoritas di Indosat. Begitu juga Telkom Malaysia sudah melakukan investasi di Indonesia.

Dengan kian derasnya aliran investasi ke dalam negeri, kita sudah selayaknya berharap bahwa perekonomian Indonesia sebetulnya tidaklah sesuram yang digambarkan. Bahkan gambaran cerah diprediksi PricewaterhouseCoopers memunculkan harapan yang lebih besar akan masa depan perekonomian Indonesia.

Ini memang sebuah mimpi. Tapi prediksi bahwa Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi pada 2050 perlu kita perhatikan secara serius. Optimisme semacam ini sering akan self fulfilling. Apa yang sepenuh hati kita harapkan pada akhirnya akan menjadi kenyataan.

Oleh: Cyrillus Harinowo
WinPlus Capital

*Artikel ini pernah dipublikasikan di Majalah Tempo tanggal 27 Agustus 2006